Info Terbaru 2022

Lompat Tinggi Gaya Fosbury Flop

Lompat Tinggi Gaya Fosbury Flop
Lompat Tinggi Gaya Fosbury Flop
Lompat tinggi gaya fosbury flop adalah salah satu gaya yang masuk dalam teknik lompat tinggi. Gaya ini dilakukan dengan awalan yang cepat dan menikung atau agak melingkar. Saat menolakkan, kaki harus kuat, dibantu dengan ayunan kedua tangan untuk membantu mengangkat seluruh badan. Jika kaki tolakan memakai kaki kanan, maka tolakan harus dilakukan disebelah kiri mistar. Pada waktu penolakan, kaki bersamaan dengan kedua tangan ke atas di samping kepala, tubuh melompat ke atas menciptakan putaran 180 derajat dan dilakukan bersama-sama.

Sejarah

Gaya fosbury flop diperkenalkan oleh Dick Fosbury, seorang pelompat tinggi dari Amerika pada tahun 1968 dalam Olympiade Mexico tahun 1968. Dengan gaya tersebut Fosbury berhasil menduduki juara pertama. Mulai dikala itu pula perhatiaan para hebat atletik tertuju pada gaya gres yang unik itu. Dikatakan unik, lantaran dikala melewati mistar posisi tubuh dalam keadaan terlentang dan mendarat dengan serpihan punggung terlebih dahulu dalam posisi terlentang.

Gaya fosbury flop gres dikenal di Indonesia pada tahun 1974. Dalam selang waktu relatif singkat, yaitu tahun 1987 pelompat tinggi Suwignyo dengan gaya flop berhasil memecahkan rekor nasional yang bertahan selama 24 tahun dari 1,96 m (Okamona, dengan gaya guling samping) menjadi 1,98 m. Tidak usang lalu rekor ini diperbaiki lagi menjadi 1,99 m. Beberapa tahun lalu ketut Widiana (Bali) dengan gaya flop barhasil berhasil memperbaiki rekor nasional tadi menjadi 2,02 m, sekaligus merupakan pelompat tinggi Indonesia pertama yang bisa melampaui ketinggina mistar diatas 2 m. Di serpihan putri, Sri Purwidiati berhasil memecahkan rekor nasioanl dari 1,60 m (Sukesti) menjadi 1,62 m. Kemudian rekor ini di pecahkannya lagi menjadi 1,66 m.

Cara melaksanakan gerakan Gaya fosbury flop:


1. Awalan

Gerakan Flop yang dilakukan Dick Fosbury pada mulanya awalan dilakukan berbentuk lingkaran/melengkung (kurve) hampir setengah lingkaran. Titik awalan dari depan melingkar kekiri (Fosbury bertumpu dengan kaki kanan). Cara melaksanakan awalan sejenis ini (melingkar) Fosbury mendarat diri pada teori gaya sentrifugal, yaitu suatu benda yang bergerak cepat pada jalur melengkung (melingkar), apabila benda tersebut berhenti mendadak akan terlempar keluar menjauhi titik sentra lingkaran.

Demikian pula pada awalan gaya flop ini, Dengan awalan yang melengkung, sesudah bertumpu pihak pelompat akan lebih gampang berputar keluar pada aporos vertical dalam usahanya membelakangi mistar. Namun dalam beberapa segi awalan jenis melingkar ini ada kelemahannya, antara lain :

  • Berlari cepat dikala mengambil awalan pada jalur melingkar dengan jari-jari kecil relatif sulit kecil agak sulit dilakukan
  • Keajegan dan ketepatan langkah awal pada setiap lompatan agak sulit di pertahankan.
  • Awalan yang eksklusif melingkar lebih banyak menuntut tenaga, lantaran jalur awalan relatif harus panjang.
Itulah sebabnya maka muncul awalan dengan bentuk yang lain, yaitu arahnya tegak lurus atau sedikit serong dari sisi luar, pada tiga langkah terakhir gres berbelok/melengkung kedalam kearah titik tumpu. Dengan kedua jenis awalan ini kelemahan awalan melingkar sanggup dihindari.

Dalam melaksanakan gaya ini, banyaknya langkah sekitar 9 hingga 15 langkah, tergantung kemantapan dari kemampuan masing-masing pelompat.

2. Tumpuan

  1. Saat akan melompat gunakan kaki yang terjauh dari mistar (kaki luar) sebagai tumpuan.
  2. Trik referensi berada pada jarak sekitar 60 - 100 cm dari mistar
  3. Saat akan bertumpu berat tubuh diturunkan dengan cara menekuk kaki yang dipakai untuk referensi sekitar 130 - 160 derajat. Sikap tubuh relatif tetap tegak (tidak perlu condong kebelakang), semoga gerakkan putaran keluar pada poros vertikal tidak mengalami hambatan.
  4. Saat tumpuan, kaki bebas tidak perlu diayun lurus pada lutut paha saja yang diangkat maksimal sehingga pinggul dan agak diputar kearah kaki tumpu (inipun untuk mempermudah timbulnya putaran pada as vertikal).
  5. Saat bertumpu ayunan tangan bisa secara ganda atau dengan cara biasa saja.
3. Sikap badan

Sikap tubuh pada dikala di udara yaitu pada dikala melewati mistar punggung sedikit di lengkungkan untuk menghindari ukiran dengan mistar supaya mistar tidak tersentuh apalagi jatuh.

4. Pendaratan

Mendarat dengan serpihan punggung terlebih dahulu. Kedua kaki tetap terjulur keatas (jangan sekali-kali ditarik kedada). Kedua tangan terentang kesamping.

Perbedaan gaya straddle dan gaya flop: Langkah awal pada gaya flop lebih cepat dibanding dengan gaya straddle, lantaran semakin cepat laju awalan akan mempermudah timbulnya gerak putaran keluar pada poros vertical sesudah referensi dilakukan.
Advertisement

Iklan Sidebar

Adsense 728x90